Pengumuman hasil FOMC the Fed dini hari tadi (17/6) berpotensi memicu fluktuasi nilai tukar Rupiah, terutama di awal perdagangan Kamis (17/6). Hal tersebut berpotensi turut memicu fluktuasi IHSG di awal perdagangan (17/6). Akan tetapi, fokus pelaku pasar akan mulai tertuju pada pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada siang hari ini (17/6). RDG BI diperkirakan mempertahankan sukubunga acuan di 3.5%. Oleh sebab itu, pelaku pasar mungkin akan kembali melihat data-data ekonomi domestik secara keseluruhan menunjukan sinyal pemulihan ekonomi, terutama di beberapa bulan terakhir. Salah satu faktor risiko dalam jangka pendek adalah potensi dampak negatif dari kenaikan kasus baru COVID-19 di Indonesia terhadap akselerasi pemulihan ekonomi. Sebagai informasi, kasus baru COVID19 di Indonesia mencatatkan penambahan sebesar 9,944, dengan kasus aktif mencapai 120,306 per 16 Juni 2021 pukul 12.00 WIB. Oleh sebab itu, hati-hati dalam merespon peluang buy on support pada saham bank, seperti BBCA, BBNI dan BBRI di perdagangan Kamis (17/6). Pelaku pasar dapat perhatikan peluang speculative buy pada saham-saham yang cenderung defensif, seperti HMSP, EXCL, ICBP dan INDF (17/6).